METODE CASE BASED REASONING UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN PSIKOLOGI PADA RSD GUNUNG JATI KOTA CIREBON

Penulis

  • Dwinta Ananda Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Poltek Cirebon
  • Sumarna Indra Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Poltek Cirebon
  • Ilman Kadori Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Poltek Cirebon

Kata Kunci:

Case Based Reasoning; Sistem Pakar; Gangguan Psikologi

Abstrak

Gangguan psikologi dapat dialami oleh setiap orang dengan penyebab dan gejala yang beragam. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya banyak perubahan secara tiba-tiba dalam hidup seseorang. Namun gejala yang dirasakan justru lebih sulit diungkapkan karena penderita tidak menyadari bahwa yang sedang dialami merupakan gejala gangguan psikologi. Hal ini dapat memperburuk kondisi psikologi seseorang jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat dalam diagnosis gangguan psikologi. Sistem pakar merupakan salah satu produk kecerdasan buatan yang dapat merepresentasikan pengetahuan pakar ke dalam aplikasi secara cepat dan tepat. Menggunakan metode Case Based Reasoning (CBR), pengetahuan pakar dapat lebih mudah direpresentasikan dengan melakukan pendekatan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru berdasarkan solusi dari permasalahan sebelumnya. Metode CBR memiliki 4 tahapan diantaranya retrieve, reuse, revise dan retain. Pada tahapan tersebut nantinya akan dicari nilai kemiripan (similarity) pada kasus lama terhadap kasus yang baru, sehingga nilai kemiripan paling tinggi dapat ditentukan sebagai diagnosa. Pada hasil uji metode oleh pengguna terhadap sistem yang telah dikembangkan menunjukkan bahwa metode CBR mampu menyajikan hasil penentuan diagnosa dengan baik.

Biografi Penulis

Dwinta Ananda, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Poltek Cirebon

DAFTAR PUSTAKA 

[1]      R. Rahim, W. Purba, M. Khairani, and R. Rosmawati, “Online Expert System for Diagnosis Psychological Disorders Using Case-Based Reasoning Method,” J Phys Conf Ser, vol. 1381, no. 1, p. 012044, Nov. 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1381/1/012044.

[2]      M. Knapp and G. Wong, “Economics and mental health: the current scenario,” World Psychiatry, vol. 19, no. 1, pp. 3–14, Feb. 2020, doi: 10.1002/wps.20692.

[3]      A. Rizkiah, R. D. Risanty, and R. Mujiastuti, “SISTEM PENDETEKSI DINI KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL ANAK USIA 4-17 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING,” 2020. [Online]. Available: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/just-

[4]      K. J. Lawira and S. Winata, “PEMBAHARUAN DAN PEREMAJAAN RUMAH SAKIT JIWA BERINTEGRASI DENGAN METODE PENYEMBUHAN MODERN,” Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), vol. 4, no. 1, p. 335, May 2022, doi: 10.24912/stupa.v4i1.16870.

[5]      N. Wijayanti, F. T. N. Fiqih, M. R. A. Pratama, R. Setyaningsih, and D. U. Syafitri, “EKSPLORASI JENIS PERMASALAHAN KLIEN KONSULTASI ONLINE POTENSI PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN MENTAL,” JURNAL PSIKOLOGI ILMIAH, vol. 10, no. 3, pp. 210–218, 2018.

[6]      D. Dwi Kurnia, S. Andryana, and A. Gunaryati, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Kesehatan Mental Menggunakan Algoritma Genetika,” 2021. [Online]. Available: http://jurnal.mdp.ac.id

[7]      Z. Tocimáková, L. Pusztová, J. Paralič, and D. Pella, “Case-based reasoning for support of the diagnostics of cardiovascular diseases,” in Studies in Health Technology and Informatics, IOS Press, Jun. 2020, pp. 537–541. doi: 10.3233/SHTI200218.

[8]      A. Islaha and W. Wiguna, “Sistem Pakar Identifikasi Kepribadian Siswa Menggunakan Metode Case-Based Reasoning Berbasis Website,” 2021. [Online]. Available: http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/infortech136

[9]      A. Mathew, L. Ma, and L. Narasimhan, “Case-based reasoning for data warehouse schema design,” 36th International Conference on Computers and Industrial Engineering, ICC and IE 2006, Jul. 2006.

[10]      E. Trivaika and M. Andri Senubekti, “Perancangan Aplikasi Pengelola Keuangan Pribadi Berbasis Android,” JURNAL NUANSA INFORMATIKA, vol. 16, no. 1, 2022, [Online]. Available: https://journal.uniku.ac.id/index.php/ilkom

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-01